LUMINOVA, Membuat Jam Bisa Bersinar dalam Gelap
Salah
satu bentuk keindahan dari jam-jam keluaran baru adalah seperti gambar
Rolex Explorer diatas: bisa bersinar dalam gelap. Pemakaian zat yang
menyala dalam gelap seringkali digunakan untuk jam-jam sport profesional
yang memang karena kebutuhan akan kemudahan membaca waktu dalam kondisi
gelap. Zat yang berpendar dalam gelap itu sering disebut sebagai
Luminova. Posting kali ini saya akan membahas secara singkat apa yang
dimaksud dengan Luminova. Pada posting sebelumnya anda sudah membaca
juga mengenai zat yang memiliki kemiripan fungsi dari Luminova yaitu
Tritium, saat ini sudah tidak lagi digunakan.
Dari
catatan sejarah kerajaan China, terutama pada masa kekaisaran Zhao Tai
Zhong, zat Luminous pertama kali ditemukan di Jepang lebih dari 1000
tahun yang lalu. Dokumen itu menyebutkan lukisan sapi di dinding-dinding
goa terlihat jelas dalam keadaan gelap gulita, sedangkan ketika
matahari muncul, sapi-sapi itu seolah 'menghilang' dan akan muncul
kembali ketika gelap. Berdasarkan penelitian, cat yang digunakan untuk
melukis dinding itu merupakan cat/zat yang dibuat dari kerang laut.
Karena itu tidak heran kalau banyak lukisan Jepang pada jaman dulu juga
menggunakan zat ini agar lukisannya bisa 'menyala' atau terlihat dalam
gelap.
Pada
tahun 1908, cat luminous dengan kandungan radium dikembangkan untuk
pertama kalinya pada jam tangan dan jam dinding yang diproduksi di
Amerika Serikat. Jenis jam yang sama muncul dan diproduksi juga di Swiss
pada tahun 1911. Di Jepang sendiri, Seiko mulai memproduksi jam dan jam
lemari sejak tahun 1895, tapi tidak memproduksi jam dengan cat luminous
sampai tahun 1927. dan jam lemari seiko pertama yang menggunakan zat
ini diproduksi pada tahun 1931.
Luminova atau seringkali disebut sebagai 'photo-luminescent' atau
'afterglow' pigmen, adalah sebuah standar bagi para pembuat jam tangan
sampai saat ini. Zat yang digunakan adalah non-radioactive dan non-toxic
yang ditambahkan pada jarum dan indeks jam. Beberapa jenis jam bahkan
melapisi dialnya dengan zat ini. Pemilik paten zat ini adalah sebuah
perusahaan Jepang: Nemoto&Co. Ltd. Perusahaan ini berdiri pada tahun
1941 sebagai produsen cat Luminous dan coating. Pada tahun 1960, Nemoto
mengembangkan N-Luminous yang mengandung radium dan cepat menjadi
populer pada saat itu. Karena adanya keprihatinan terhadap lingkungan,
maka segala zat yang mengandung radioactive dikurangi termasuk produk
Luminous yang diproduksi oleh Nemoto ini. Kemudian pada tahun 1993,
Nemoto mengeluarkan produk innovative yang disebut sebagai LumiNova yang
menjawab keinginan para envitomentalis yang meminta pengurangan zat
radio active. Keunggulan LumiNova ini adalah kualitas nyala-nya yang
lebih terang dan lama dibandingkan teknologi sebelumnya. Sehingga secara
langsung para produsen jam beralih menggunakan LumiNova. Sehingga pada
tahun 1998 pemerintah Swiss mengikat kontrak secara eksklusif dengan
Nemoto sebagai supplier LumiNova ke para produsen jam di Swiss.Thursday, October 28, 2010
PATINA, yang Membuat Jam Antik Menjadi Berkarakter
Gambar
sekumpulan Rolex diatas adalah koleksi seorang rekan penggemar Rolex
antik. Gambar itu menunjukkan beberapa kadar/kualitas perubahan warna
pada jam Rolex GMT. Perbedaan ada pada perubahan warna terutama pada
indeks jam dan jarum, sedangkan warna dial sebenarnya juga berbeda tapi
dalam foto tersebut tidak terlihat jelas.
Sebenarnya,
arti PATINA itu sendiri apa sih? kalau merujuk pada deskripsi yang
merupakan kesepakatan umum, Patina merupakan kondisi berubahnya warna
(menjadi pudar atau bertambah gelap) dan penampilan suatu material
(terutama logam) karena adanya pengaruh dari usia, tingkat oksidasi yang
terjadi dan unsur senyawa kimia yang menjadi campuran logam (atau kayu)
tersebut. Perubahan ini lebih dikarenakan pengaruh alami dan bukan
dikondisikan. Karena itu Patina akan muncul pada barang-barang yang
berusia tua. Nah, karena blog ini adalah blog tentang jam antik, maka
saya akan bicara Patina pada jam antik saja.
Bicara mengenai tropical dial, akhir-akhir ini banyak penggila jam antik semakin banyak yang mencari jam antik dengan tropical dial. Dan hebatnya, begitu ada yang menjual, harganya sudah sangat berbeda dengan jam yang sama dengan kondisi yang masih hitam. Kenapa jadi begitu dicari? ya karena populasinya yang sedikit! memanfaatkan situasi ini, Omega bahkan mengeluarkan satu tipe jam legendaris mereka "Speedmaster" dengan dial berwarna coklat. Waktu saya tanyakan kepada mereka melalui email, mereka katakan bahwa jam itu memang sengaja dibuat untuk memenuhi keinginan penggemar jam Speedmaster yang menginginkan dial "tropical", karena Speedmaster dengan tropical dial yang otentik sangat jarang ada dan kalau adapun harganya sangat tinggi. Untuk Speedy baru dengan dial coklat inipun Omega memasang harga yang lebih tinggi dari Speedy biasa. harga terakhir yang pernah saya tanya adalah Rp.42 juta.
Kalau pendapat saya, proses patina itu muncul adalah arena gabungan pendapat tersebut diatas (pendapat paling aman...).
Mungkin perbedaannya ada pada kualitas patina yang muncul. Sebuah jam
yang lama sekali disimpan dalam tempat tertutup dan lembab, cenderung
perubahan warnanya akan lebih lembut dan merata sempurna ke seluruh
bagian indeks dan jarum. Sedangkan kalau jam yang dipakai sehari-hari
biasanya selain indeks berubah warna, kualitas bahan Lume pada jam akan
tidak sebaik dan sehalus jam yang lama disimpan. Kondisi yang terjadi
misalnya: ada jamur (kecil sekali) berwarna lebih gelap atau
lume yang keropos atau tidak utuh lagi. Coba anda perhatikan foo Rolex
Submariner 16800 diatas dan GMT master 1675 yang dibawah. Bagi saya
Patina yang muncul sangat cantik dan masih tergolong 'lembut'. Mungkin
jam-jam itu lebih banyak disimpan di lemari daripada dipakai. Tapi ada
satu hal yang seringkali membuat 'gatal' dari penampilan jam tua seperti
ini. Seringkali proses oksidasi atau kelembaban udara yang konsisten
itu memakan korban, yaitu jarum jam. Bukan jarum jam keseluruhan tapi
pada bagian yang unsur logamnya tidak ditutupi. Biasanya akan muncul
jamur-jamur kecil atau warnanya berubah jadi seperti kotor. Patina akan
muncul lebih dulu pada jarum, karena komposisi senyawa kimia antara
indeks dan jarum ternyata berbeda, karena itu proses perubahan warnanya
lebih dulu terjadi pada lume yang ada di jarum.
Pertanyaan
menarik berikutnya adalah: sebenarnya jam antik dengan patina yang
muncul apakah benar dikatakan cantik? atau sebenarnya itu malah seperti
'kanker'?
Saya selalu
menjelaskan bahwa ada 2 golongan penggemar jam antik: pertama yang
menyukai jam apa adanya, otentik dan dibiarkan tanpa disentuh. Sedangkan
yang kedua lebih mementingkan penampilan dan kualitas dari jam antik
itu. Bagi orang-orang kedua ini, kondisi jam antik yang re-furbished
adalah sah-sah saja selama yang mengganti itu memang dengan original
parts atau dilakukan oleh pemilik brand. Hal ini bertentangan dengan
kelompok pertama. Bagi mereka, re-dial dan re-furbished adalah hal yang
sangat dihindari, dengan anggapan kondisi sudah tidak otentik! bagi
mereka buluk dan budhuk adalah sah-sah saja karena namanya juga jam
antik. Suatu kali saya pernah meminta teman untuk memoles GMT 1675 saya.
Kebetulan disamping saya ada seseorang penggemar Rolex antik dari luar.
Saat dia tahu tujuan saya untuk memoles jam itu, dia langsung bilang "are you Crazy?!".
Ternyata dia adlah penganut paham pertama dan dia sangat anti hal-hal
seperti itu, bahkan jam dengan banyak gores pun dia tidak pernah mencoba
untuk memolesnya. "That's why we call them Vintage watches, my friend!"
Kembali
ke Patina. Bagi saya pribadi memang akan lebih menyenangkan memakai jam
antik yang sudah menua dan keluar patinanya secara menyeluruh. Karena
bagi saya, jam antik dengan patina menjadi lebih 'berkarakter', unik dan
berwibawa. Sampai suatu kali saat bertemu dengan seorang rekan
penggemar jam antik, dia bilang begini:"Rolex Sub elo kudu sungkem nih sama jam gue..".
Saya awalnya bingung, tapi begitu dia tunjukkan jam yang dia pakai saat
itu saya jadi mahfum. Siang itu dia pakai Rolex Red Submariner Ref.1680
dengan indeks dan jarum yang sudah menguning. Love it!
Tuesday, October 19, 2010
GTG Dadakan 19 Oktober 2010
Persiapan sebelum pengambilan gambar dimulai: Bung Marga (Agen M) dengan dibantu oleh crew dari TV swasta tampak sedang memasang dan mencoba microphone kecil yang akan digunakan dalam pengambilan gambar dan membicarakan skenario yang akan ditampilkan.
Saturday, October 9, 2010
PANERAI PAM 177 Luminor Marina Titanium
Kebetulan salah seorang teman dekat sesama penggemar jam dan kebetulan seorang penggemar berat Panerai menawarkan saya jam ini (dari beberapa tawaran dia yang lain). Ini adalah satu-satunya jam titanium dalam pilihan itu. Sebelumnya saya memang ingin sekali punya PAM 111 (historic design dengan jarum detik), tapi tidak pernah kesampaian. Kebetulan PAM 177 yang ditawarkan ini adalah kembaran dari PAM 111 tapi dengan material titanium. Kebetulan sekali!
PAM
177 adalah model Luminor Marina (Marina menunjukkan water resist yang
lebih dalam: 300m) dengan material titanium, berdiameter 44mm, memiliki
jarum detik dan manual winding movement. Bawaan asli tipe ini adalah
rubber strap dan crocodile strap berwarna coklat tua (cenderung ke
maroon) seperti gambar diatas. Gambar PAM 177 diatas adalah gambar dari
blog rekan sesama penggemar jam, karena saya belum sempat ambil foto jam
ini dengan strap aslinya.Seperti halnya para penggemar Panerai umumnya, hal pertama yang dilakukan adalah dengan mencaridan mengganti strap asli dengan custom strap, sedangkan strap yang asli disimpan. Begitu juga yang saya lakukan. Kebetulan saat ngobrol sore dengan seorang rekan sehobi, dia membawakan beberapa jenis custom strap dari merk Kain Heritage. Karena penampilan titanium ini cenderung berwarna gelap maka saya cari strap kulit yang warnanya juga soft. Maka dipilihlah strap berwarna coklat yang lembut, dan ternyata bagus sekali dipasangkan dengan casing titanium!
Seperti halnya dengan PAM 111 dengan tahun produksi yang sama, PAM 177 ini sudah menggunakan dial model 'sandwich' yaitu sistem finishing dial yang 2 tingkat, dimana tingkat yang di bawah dilapisi dengan lapisan luminova yang dapat menyala dalam gelap. Sedangkan diatasnya lempengan yang dilobangi untuk penunjuk indeks jam.
Wednesday, October 6, 2010
SEAGULL Pilot China Air Force
Saat pertama kali saya melihat jam ini di sebuah forum arloji di internet, saya langsung tertarik dengan penampilannya yang sangat klasik. Jam ini merupakan re-issued dari jam pilot yang digunakan oleh angkatan udara China (PLAAF) pada tahun 1963. Karena itu tidak ada sama sekali tulisan berbahasa Inggris pada dial. Tulisan China yang letaknya di posisi angka 6 (katanya) bermakna "China" dan kalimat dibawahnya berarti "Tianjin Watch Factory". Desainnya dibuat semirip mungkin dengan versi aslinya. Diameter jam ini 38mm tanpa crown dan semua terbuat dari stainless steel. Yang menarik dari jam ini selain desain dial adalah cerita dari movement yang digunakan, yaitu clone dari manual chronograph movement Venus 175.
Venus 175 diproduksi bersamaan dengan keluarnya Lemania 2310 dari pabrik mereka Fabrique d'Ebauches Venus S.A. di Moutier antara tahun 1940 dan pertengahan 60an. Venus 175 banyak digunakan oleh banyak jam chronograph selama era tahun 40 dan 50-an. Breitling menggunakannya pada edisi awal tipe Chronomat dan Rodania menggunakannya pada tipe single button chronographs. Venus 175 sudah lama tidak lagi diproduksi, namun masih banyak pabrikan maupun individual yang masih memiliki movt ini dalam kondisi NOS untuk digunakan pada jam2 mereka dengan sedikit modifikasi.
Yang paling menarik dari sejarah Venus adalah bagaimana movt 175 ini bisa berpindah tangan ke Seagull (pabrik jam milik pemerintah China di Tianjin). Sekitar tahun 1957, sebuah pabrik jam di Moscow mulai memproduksi tiruan dari edisi awal Venus – yaitu Cal. 150. Movement ini kemudian menjadi legenda bagi 'Strela' movement (buatan Soviet) pada saat itu. Beberapa tahun kemudian Venus berencana untuk mengurangi jumlah movement yang mereka buat dan mulai berencana melakukan upgrade terhadap movement 175, menjadi Cal. 180. Rencana itu ternyata membutuhkan biaya besar, dan untuk mensiasatinya, Venus berniat menjual alat-alat produksi movement 175 mereka yang tidak terpakai.
Pertama kali, mereka menghubungi Soviet yang sebelumnya pernah menjiplak movement Venus. Tapi ternyata karena suatu sebab politik, transaksi itu tidak terjadi. Kebetulan pada saat yang bersamaan pemerintah China sedang berencana utuk membuat jam chronograph untuk pilot pesawat tempur mereka dan sedang mencari movement yang akan dipakai untuk keperluan itu. Sebelumnya, pemerintah China selalu menggunakan movement dari Soviet “Strella” untuk jam-jam mereka, namun karena ada konflik politik maka pemerintah China berusaha mencari sumber yang lain. Venus kemudian menawarkan kepada pemerintah China semua alat-alat untuk memproduksi untuk cal.175.
Pada bagian caseback digrafir dengan
jelas sebuah kata dalam aksara China, logo Angkatan Udara China dan
tahun yang menunjukkan versi asli dari jam itu yaitu 1963.
Desain dial dibuat satin finished dengan variasi indeks arabic dan broad arrow berwarna emas. Bagian yang menarik dari dial ini adalah penggunaan warna biru untuk jarum jam dan chronograph, sedangkan jarum detik besar berwarna merah. Desain tombol chronograph berbentuk kecil seperti jam-jam chronograph jaman dulu dan bentuk crown utama yang pipih. Jam ini dibuat hanya dalam jumlah sedikit dan saat ini sudah mulai banyak orang terutama penggemar jam2 pilot memburu keberadaan jam ini. Hal ini mungkin disebabkan karena desain yang klasik dan movement yang sudah teruji kehandalannya. Jam ini saya beli dalam keadaan New Old Stock, bahkan sticker biru di tombol chronograph masih ada. COPYAN DARI ARIF YULIANTO

Tidak ada komentar:
Posting Komentar